-
Struktur Raport Kurikulum Merdeka
- Contoh Format Raport Kurikulum Merdeka untuk Siswa Kelas 5 SD
- Tampilan Raport yang Menarik dan Mudah Dipahami Orang Tua
- Perbedaan Struktur Raport Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya
- Elemen-elemen Penting dalam Raport Kurikulum Merdeka
- Tabel Perbandingan Raport Kurikulum Merdeka dan Raport Kurikulum 2013
- Penilaian dalam Raport Kurikulum Merdeka
- Komponen Raport Kurikulum Merdeka
- Interpretasi Raport Kurikulum Merdeka: Contoh Raport Kurikulum Merdeka
-
Contoh Raport Kurikulum Merdeka Berbagai Jenjang
- Perbedaan Raport Kurikulum Merdeka Antar Jenjang
- Contoh Raport Kurikulum Merdeka Jenjang SD
- Contoh Raport Kurikulum Merdeka Jenjang SMP
- Contoh Raport Kurikulum Merdeka Jenjang SMA
- Ilustrasi Deskripsi Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA
- Ilustrasi Perkembangan Karakter Siswa Kelas 7 SMP Berdasarkan Profil Pelajar Pancasila
- Penutupan Akhir
Contoh raport Kurikulum Merdeka: Panduan Lengkap ini memberikan gambaran komprehensif tentang struktur, penilaian, komponen, dan interpretasi raport terbaru. Dengan memahami contoh-contoh yang diberikan, baik orang tua maupun guru dapat lebih mudah memahami sistem penilaian dan perkembangan siswa di era Kurikulum Merdeka. Artikel ini akan membahas berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, serta perbedaannya.
Penjelasan rinci mengenai elemen-elemen penting dalam raport, seperti deskripsi capaian pembelajaran, perkembangan karakter berdasarkan Profil Pelajar Pancasila, dan penilaian portofolio, akan diuraikan secara jelas. Selain itu, perbandingan dengan raport kurikulum sebelumnya juga akan disajikan untuk memudahkan pemahaman.
Struktur Raport Kurikulum Merdeka
Raport Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan gambaran holistik tentang perkembangan siswa, tidak hanya sebatas nilai akademik. Perubahan ini mencerminkan filosofi Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pengembangan karakter dan kompetensi siswa secara menyeluruh. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai struktur raport Kurikulum Merdeka, khususnya untuk siswa kelas 5 SD, perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya, dan elemen-elemen penting yang perlu diperhatikan.
Contoh Format Raport Kurikulum Merdeka untuk Siswa Kelas 5 SD
Raport Kurikulum Merdeka untuk siswa kelas 5 SD akan menampilkan informasi yang lebih komprehensif. Selain nilai mata pelajaran, raport akan memuat deskripsi perkembangan kompetensi siswa pada setiap aspek, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor. Tampilannya dirancang sederhana, mudah dibaca, dan dilengkapi dengan grafik atau visualisasi data untuk mempermudah pemahaman orang tua. Misalnya, selain nilai Matematika, raport akan menyertakan deskripsi kualitatif seperti “Siswa mampu menyelesaikan soal cerita dengan baik dan menunjukkan pemahaman konsep yang kuat” atau “Siswa masih perlu bimbingan tambahan dalam memahami konsep pecahan”.
Hal ini akan memberikan gambaran yang lebih detail mengenai perkembangan belajar siswa dibandingkan dengan hanya melihat angka nilai semata.
Tampilan Raport yang Menarik dan Mudah Dipahami Orang Tua
Desain raport Kurikulum Merdeka mengutamakan kesederhanaan dan kemudahan pemahaman. Penggunaan warna yang soft, tata letak yang rapi, dan penggunaan grafik atau diagram sederhana dapat membantu orang tua dengan cepat memahami perkembangan anak mereka. Informasi yang disajikan disusun secara sistematis, dengan pemisahan yang jelas antara nilai akademik, deskripsi perkembangan, dan catatan guru. Sebagai contoh, bagian nilai akademik bisa disajikan dalam bentuk tabel, sementara deskripsi perkembangan disajikan dalam bentuk paragraf singkat yang mudah dipahami.
Perbedaan Struktur Raport Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Sebelumnya
Raport Kurikulum Merdeka berbeda signifikan dengan raport kurikulum sebelumnya, khususnya Kurikulum 2013. Perbedaan utama terletak pada penekanan pada pengembangan holistik siswa. Raport Kurikulum 2013 lebih fokus pada nilai akademik dan cenderung bersifat kuantitatif. Sedangkan raport Kurikulum Merdeka mengintegrasikan aspek kualitatif, meliputi deskripsi perkembangan kompetensi siswa secara menyeluruh, termasuk aspek sikap dan keterampilan. Selain itu, penilaian Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pencapaian kompetensi dasar daripada sekedar nilai angka.
Elemen-elemen Penting dalam Raport Kurikulum Merdeka
Beberapa elemen penting yang harus ada dalam raport Kurikulum Merdeka antara lain: identitas siswa, nilai mata pelajaran, deskripsi perkembangan kompetensi siswa pada setiap mata pelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotor), profil perkembangan siswa, catatan guru, dan saran untuk orang tua. Profil perkembangan siswa merupakan ringkasan kinerja siswa secara keseluruhan, mencakup kekuatan dan kelemahan siswa dalam berbagai aspek.
Catatan guru berisi informasi tambahan mengenai perkembangan siswa yang tidak tercakup dalam nilai atau deskripsi kompetensi.
Tabel Perbandingan Raport Kurikulum Merdeka dan Raport Kurikulum 2013
Aspek | Raport Kurikulum Merdeka | Raport Kurikulum 2013 | Deskripsi Perbedaan |
---|---|---|---|
Fokus Penilaian | Pengembangan holistik siswa (kognitif, afektif, psikomotor) | Nilai akademik | Kurikulum Merdeka menekankan pada aspek perkembangan yang lebih luas, sementara Kurikulum 2013 lebih terfokus pada nilai. |
Jenis Penilaian | Kualitatif dan kuantitatif | Utama kuantitatif | Kurikulum Merdeka menggabungkan deskripsi kualitatif untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif. |
Presentasi Data | Tabel, grafik, dan deskripsi naratif | Tabel nilai | Kurikulum Merdeka menggunakan berbagai cara untuk menampilkan data, membuat pemahaman lebih mudah. |
Tujuan Raport | Memberikan gambaran perkembangan menyeluruh siswa | Menunjukkan prestasi akademik siswa | Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih holistik dan bermanfaat bagi orang tua dan guru dalam membimbing siswa. |
Penilaian dalam Raport Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka membawa perubahan signifikan dalam sistem penilaian pendidikan. Penilaian yang diterapkan lebih holistik, memperhatikan perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Raport Kurikulum Merdeka tidak hanya menampilkan angka-angka, tetapi juga deskripsi kualitatif yang menggambarkan capaian pembelajaran dan perkembangan karakter siswa secara komprehensif.
Contoh Deskripsi Capaian Pembelajaran Siswa
Deskripsi capaian pembelajaran menekankan pada proses dan hasil belajar siswa. Contohnya, bukan hanya menyebutkan nilai matematika, tetapi juga menjelaskan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan berkomunikasi matematis. Berikut contoh deskripsi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia:
- Siswa mampu memahami teks bacaan dengan baik dan mampu merangkum isi teks dengan tepat.
- Siswa menunjukkan kemampuan menulis paragraf dengan struktur yang baik dan tata bahasa yang benar.
- Siswa aktif berpartisipasi dalam diskusi kelas dan mampu menyampaikan pendapat dengan percaya diri.
Deskripsi tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan siswa dibandingkan hanya dengan angka nilai saja.
Contoh Deskripsi Perkembangan Karakter Siswa Berdasarkan Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila menjadi acuan dalam menilai perkembangan karakter siswa. Raport akan memuat deskripsi perkembangan siswa pada enam dimensi Profil Pelajar Pancasila: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia; Berkebinekaan Global; Bergotong Royong; Mandiri; Bernalar Kritis; dan Kreatif.
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia: Siswa menunjukkan sikap hormat dan toleransi terhadap perbedaan agama dan kepercayaan.
- Berkebinekaan Global: Siswa mampu menghargai keberagaman budaya dan mampu berinteraksi dengan teman dari latar belakang yang berbeda.
- Bergotong Royong: Siswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelompok dan mampu bekerja sama dengan teman sekelas.
- Mandiri: Siswa mampu menyelesaikan tugas secara mandiri dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.
- Bernalar Kritis: Siswa mampu menganalisis informasi dan membentuk pendapat berdasarkan fakta.
- Kreatif: Siswa mampu menghasilkan karya inovatif dan mampu memecahkan masalah dengan cara-cara yang kreatif.
Pencantumkan Nilai Sikap Spiritual dan Sosial dalam Raport
Nilai sikap spiritual dan sosial tidak lagi diukur dengan angka, melainkan dengan deskripsi kualitatif. Deskripsi ini menggambarkan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah. Penilaian ini didasarkan pada pengamatan guru dan informasi dari orang tua.
Contohnya, untuk sikap spiritual, deskripsi dapat berupa: “Siswa rajin beribadah sesuai agamanya dan menunjukkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan.” Sedangkan untuk sikap sosial, deskripsi dapat berupa: “Siswa aktif membantu teman yang membutuhkan dan selalu bersikap ramah kepada semua orang.”
Kriteria Penilaian Aspek Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap
Penilaian dalam Kurikulum Merdeka mengacu pada tiga aspek: pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Kriteria penilaian untuk setiap aspek dapat bervariasi tergantung pada mata pelajaran dan jenjang pendidikan. Namun, secara umum, penilaian pengetahuan menekankan pada pemahaman konsep, penilaian keterampilan pada kemampuan melakukan sesuatu, dan penilaian sikap pada perilaku dan nilai-nilai yang dianut siswa.
- Pengetahuan: Diukur melalui tes tertulis, presentasi, dan tugas-tugas yang menuntut pemahaman konsep.
- Keterampilan: Diukur melalui praktik, proyek, dan portofolio yang menunjukkan kemampuan siswa dalam melakukan sesuatu.
- Sikap: Diukur melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.
Contoh Penilaian Portofolio Siswa
Portofolio menjadi salah satu instrumen penilaian yang penting dalam Kurikulum Merdeka. Portofolio memuat berbagai karya siswa yang menunjukkan perkembangan belajarnya selama periode tertentu.
Contoh portofolio siswa kelas 5 SD untuk mata pelajaran Seni Budaya dapat berupa kumpulan foto hasil karya seni siswa (lukisan, patung, kerajinan tangan), disertai dengan refleksi siswa tentang proses pembuatan karya dan apa yang dipelajarinya dari proses tersebut. Portofolio juga bisa memuat dokumentasi partisipasi siswa dalam pameran karya seni.
Komponen Raport Kurikulum Merdeka
Raport Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan gambaran holistik tentang perkembangan siswa, melampaui sekadar nilai akademik. Ia menyajikan informasi yang lebih komprehensif, mencerminkan capaian belajar siswa dalam berbagai aspek, sekaligus memberikan masukan bagi siswa, orangtua, dan guru untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Komponen-komponen dalam raport Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan gambaran yang lengkap dan berimbang tentang kemajuan siswa. Bukan hanya nilai akademik, melainkan juga pengembangan karakter, keterampilan, dan potensi lainnya menjadi fokus utama.
Komponen Utama Raport Kurikulum Merdeka
Raport Kurikulum Merdeka umumnya terdiri dari beberapa komponen inti. Komponen-komponen ini saling berkaitan dan bekerja sama untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang perkembangan siswa. Penting untuk memahami peran masing-masing komponen untuk dapat menginterpretasi raport dengan tepat.
- Nilai Akademik: Menunjukkan capaian siswa dalam mata pelajaran tertentu, biasanya disajikan dalam bentuk angka atau huruf, disertai deskripsi kualitatif.
- Deskripsi Kinerja: Memberikan penjelasan lebih rinci tentang capaian siswa dalam setiap mata pelajaran, mencakup kekuatan dan kelemahan, serta proses belajar yang dilalui.
- Profil Belajar: Menunjukkan ciri khas cara belajar siswa, misalnya gaya belajar, kecepatan belajar, dan preferensi belajar. Ini membantu guru dan orangtua untuk menyesuaikan metode pembelajaran yang lebih efektif.
- Pengembangan Diri: Mencakup pengembangan karakter, sosial-emosional, dan keterampilan hidup. Aspek ini meliputi kejujuran, disiplin, kerjasama, dan kemampuan berkomunikasi.
- Catatan Guru: Komentar dan observasi guru tentang perkembangan siswa secara keseluruhan, baik akademis maupun non-akademis. Ini memberikan wawasan berharga tentang potensi dan tantangan yang dihadapi siswa.
Contoh Kolom Tambahan pada Raport
Untuk memberikan informasi yang lebih detail dan personal, beberapa kolom tambahan dapat ditambahkan pada raport. Kolom-kolom ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah serta siswa.
Kolom Tambahan | Deskripsi | Manfaat |
---|---|---|
Minat dan Bakat | Mencatat minat dan bakat siswa yang teridentifikasi selama proses pembelajaran. | Membantu guru dan orang tua dalam mengarahkan pengembangan potensi siswa. |
Kemajuan Proyek Portofolio | Mencatat kemajuan siswa dalam mengerjakan proyek portofolio, termasuk aspek kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah. | Memberikan gambaran tentang kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kompleks dan terintegrasi. |
Partisipasi dalam Kegiatan Ekstrakurikuler | Mencatat partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kontribusinya. | Menunjukkan perkembangan sosial dan minat siswa di luar kelas. |
Informasi Pendukung yang Relevan dalam Raport
Selain komponen inti, informasi pendukung yang relevan juga penting untuk melengkapi gambaran perkembangan siswa. Informasi ini bertujuan untuk memberikan konteks yang lebih lengkap dan membantu interpretasi raport secara holistik.
- Target Pembelajaran: Mencantumkan target pembelajaran yang telah ditetapkan untuk setiap mata pelajaran atau aspek pengembangan diri.
- Referensi dan Sumber Belajar: Mencantumkan sumber belajar yang digunakan siswa, seperti buku, website, atau aplikasi.
- Rekomendasi untuk Perbaikan: Menyampaikan rekomendasi bagi siswa dan orang tua untuk meningkatkan pembelajaran dan pengembangan diri.
- Jadwal Konseling: Mencantumkan jadwal konseling atau pertemuan dengan guru pembimbing untuk membahas perkembangan siswa lebih lanjut.
Fungsi Setiap Bagian Raport
Tabel berikut merangkum fungsi setiap bagian raport Kurikulum Merdeka secara ringkas dan terstruktur.
Bagian Raport | Fungsi | Informasi yang Ditampilkan | Manfaat |
---|---|---|---|
Nilai Akademik | Menunjukkan capaian kognitif siswa dalam setiap mata pelajaran. | Nilai angka atau huruf, peringkat. | Memberikan gambaran umum tentang prestasi akademik siswa. |
Deskripsi Kinerja | Memberikan penjelasan rinci tentang capaian dan proses belajar siswa. | Kekuatan dan kelemahan, strategi belajar, progres. | Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan belajar siswa. |
Profil Belajar | Menunjukkan karakteristik cara belajar siswa. | Gaya belajar, kecepatan belajar, preferensi belajar. | Membantu guru dan orang tua dalam menyesuaikan metode pembelajaran. |
Pengembangan Diri | Menunjukkan perkembangan karakter, sosial-emosional, dan keterampilan hidup siswa. | Kejujuran, kerjasama, tanggung jawab, empati. | Memberikan gambaran tentang perkembangan holistik siswa. |
Interpretasi Raport Kurikulum Merdeka: Contoh Raport Kurikulum Merdeka
Raport Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan gambaran holistik tentang perkembangan belajar siswa, bukan sekadar kumpulan nilai angka. Pemahaman yang tepat oleh orang tua dan guru sangat penting untuk mendukung kemajuan siswa secara optimal.
Contoh Interpretasi Nilai dan Deskripsi dalam Raport Kurikulum Merdeka
Raport Kurikulum Merdeka menampilkan deskripsi perkembangan siswa secara kualitatif dan kuantitatif. Sebagai contoh, untuk mata pelajaran Matematika, siswa mungkin mendapatkan nilai 80 (angka) dengan deskripsi “Siswa mampu memahami konsep dasar aljabar dan menyelesaikan soal-soal sederhana dengan baik. Namun, masih perlu meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal cerita yang kompleks.” Deskripsi ini memberikan informasi yang lebih rinci daripada sekadar nilai angka, sehingga orang tua dapat memahami kekuatan dan kelemahan siswa secara spesifik.
Pemahaman Orang Tua terhadap Raport Kurikulum Merdeka
Orang tua perlu memahami bahwa raport Kurikulum Merdeka menekankan pada capaian pembelajaran siswa secara holistik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Nilai angka hanyalah salah satu indikator, dan deskripsi perkembangan siswa memberikan gambaran yang lebih komprehensif. Orang tua disarankan untuk fokus pada deskripsi perkembangan dan saran dari guru, bukan hanya pada nilai angka semata.
Panduan Singkat bagi Orang Tua dalam Membaca dan Memahami Raport
- Perhatikan nilai angka sebagai indikator awal.
- Baca dengan cermat deskripsi perkembangan siswa pada setiap mata pelajaran.
- Identifikasi kekuatan dan kelemahan siswa berdasarkan deskripsi tersebut.
- Perhatikan saran dari guru untuk membantu siswa meningkatkan kemampuannya.
- Berdiskusi dengan guru untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan siswa.
Penjelasan Guru terkait Raport kepada Orang Tua
Guru berperan penting dalam menjembatani pemahaman orang tua terhadap raport Kurikulum Merdeka. Penjelasan yang diberikan harus jelas, lugas, dan fokus pada perkembangan individu siswa. Guru dapat menggunakan bahasa yang mudah dipahami orang tua, memberikan contoh konkret, dan menjawab pertanyaan orang tua dengan sabar. Selain itu, guru juga dapat memberikan saran yang spesifik dan terukur untuk membantu orang tua mendukung pembelajaran siswa di rumah.
Contoh Feedback Positif kepada Siswa Berdasarkan Raport
“Nak, Raportmu menunjukkan kemajuan yang signifikan, terutama dalam Matematika. Deskripsi menyatakan kamu sudah mampu memahami konsep dasar aljabar dengan baik. Ini sangat bagus! Untuk ke depannya, mari kita fokus untuk meningkatkan kemampuanmu dalam menyelesaikan soal cerita yang kompleks. Kita bisa mencoba latihan soal tambahan atau membahasnya bersama-sama. Aku yakin kamu bisa melakukannya!”
Contoh Raport Kurikulum Merdeka Berbagai Jenjang
Kurikulum Merdeka menawarkan sistem penilaian yang lebih holistik dan menekankan pengembangan kompetensi siswa secara menyeluruh. Raport yang dihasilkan pun mencerminkan pendekatan ini, dengan perbedaan yang cukup signifikan antar jenjang pendidikan. Berikut ini beberapa contoh raport Kurikulum Merdeka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, beserta penjelasan perbedaannya.
Perbedaan Raport Kurikulum Merdeka Antar Jenjang
Perbedaan paling mencolok terlihat pada fokus penilaian dan detail informasi yang disajikan. Raport SD cenderung lebih sederhana, fokus pada capaian pembelajaran dasar dan perkembangan karakter secara umum. SMP mulai memperkenalkan penilaian yang lebih spesifik pada mata pelajaran tertentu dan perkembangan profil pelajar Pancasila yang lebih terinci. Sementara itu, raport SMA menampilkan penilaian yang lebih kompleks, mempertimbangkan pencapaian kompetensi akademik dan non-akademik yang lebih mendalam, serta mempersiapkan siswa untuk jenjang pendidikan selanjutnya atau dunia kerja.
Contoh Raport Kurikulum Merdeka Jenjang SD
Raport SD Kurikulum Merdeka biasanya menampilkan penilaian deskriptif untuk setiap mata pelajaran. Penilaian berfokus pada capaian kompetensi dasar dan perkembangan kemampuan berpikir, berbicara, membaca, dan menulis. Selain itu, raport juga memperlihatkan penilaian mengenai perkembangan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai luhur dan sikap positif.
- Penilaian umumnya menggunakan skala deskriptif (misalnya: Sangat Baik, Baik, Cukup, Perlu Perbaikan).
- Fokus pada perkembangan holistik siswa, termasuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
- Terdapat kolom komentar guru yang memberikan gambaran lebih detail tentang perkembangan siswa.
Contoh Raport Kurikulum Merdeka Jenjang SMP
Raport SMP Kurikulum Merdeka mulai mencantumkan penilaian yang lebih terstruktur dan terukur. Selain penilaian deskriptif, mungkin terdapat juga nilai angka atau persentase untuk menunjukkan capaian siswa dalam masing-masing mata pelajaran. Profil Pelajar Pancasila menjadi lebih terfokus dan terukur perkembangannya.
- Penilaian menggunakan kombinasi deskriptif dan angka/persentase.
- Terdapat penilaian terhadap profil pelajar Pancasila dengan indikator yang lebih spesifik.
- Deskripsi capaian pembelajaran lebih detail dan terukur.
Contoh Raport Kurikulum Merdeka Jenjang SMA
Raport SMA Kurikulum Merdeka menampilkan penilaian yang lebih kompleks dan mendalam. Penilaian mempertimbangkan capaian kompetensi akademik, non-akademik, dan perkembangan profil pelajar Pancasila secara holistik. Formatnya mungkin lebih terstruktur dan terintegrasi dengan sistem penilaian yang lebih canggih.
- Penilaian menggunakan kombinasi deskriptif, angka/persentase, dan portofolio.
- Terdapat penilaian prestasi akademik dan non-akademik yang lebih rinci.
- Penilaian profil pelajar Pancasila diintegrasikan dengan penilaian kompetensi lainnya.
Ilustrasi Deskripsi Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA
Sebagai contoh, deskripsi capaian pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 11 SMA mungkin berbunyi: “Siswa mampu menganalisis struktur teks persuasi dan menghasilkan teks persuasi dengan argumentasi yang logis dan sistematis, serta menunjukkan kemampuan berbicara yang efektif dalam presentasi di depan kelas.” Deskripsi ini menunjukkan capaian kompetensi yang lebih spesifik dan terukur dibandingkan dengan deskripsi capaian pembelajaran di jenjang pendidikan yang lebih rendah.
Ilustrasi Perkembangan Karakter Siswa Kelas 7 SMP Berdasarkan Profil Pelajar Pancasila
Siswa menunjukkan perkembangan yang baik dalam aspek Bernalar Kritis, terlihat dari kemampuannya menganalisis informasi dan menyampaikan pendapatnya dengan argumentasi yang logis. Namun, perlu peningkatan dalam aspek Kreatif, terutama dalam mengekspresikan ide-ide baru dan inovatif. Secara keseluruhan, siswa menunjukkan perkembangan yang positif dalam menunjukkan sikap Gotong Royong dan Integritas.
Penutupan Akhir
Memahami contoh raport Kurikulum Merdeka merupakan langkah penting dalam memantau perkembangan belajar siswa. Dengan panduan ini, diharapkan orang tua dan guru dapat lebih efektif dalam memberikan dukungan dan arahan kepada siswa. Semoga contoh-contoh yang diberikan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan membantu dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna.